Berpeluang Jadi Cawapres Koalisi Besar, Airlangga Tak Ngotot Lagi Pilih Nomor Satu
Suara.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menganggap penentuan calon presiden dan calon wakil presisen di koalisi besar sangat dinamis. Termasuk apabila Airlangga yang notabene dijagokan menjadi capres dari Golkar, kini harus mengalah menjadi cawapres.
Walau begitu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus tidak menegaskan apakah Golkar dalam posisi menerima atau tidak, seandainya Airlangga menjadi cawapres bukan capres di koalisi besar.
“Pak Airlangga sudah sampaikan bahwa capres cawapres itu sangat dinamis. So, kita tunggu aja,” kata Lodewijk di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (10/4/2023).
Sementara itu sejauh mana pembahasan capres dan cawapres di koalisi besar, Lodewijk menyiratkan hal itu belum menjadi perbincangan. Termasuk ihwal opsi Prabowo Subianto menjadi capres dan Airlangga menjadi cawapres.
“Namanya koalisi besar, baru membangun fondasi, nah siapa di kamar ini, siapa di kamar itu belum tahu dong. Bentuk kamarnya saja kita belum tahu siapa di lantai 1, siapa di lantai 2, belum. Jadi yang penting kita bentuk fondasinya dulu, setelah itu ada pilar-pilar, baru ada lantai,” kata Lodewijk.
Pujian Ahli Ekonomi
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo menilai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga sebagai ahli ekonomi.
Hal ini dinyatakan Hary saat menjawab potensi Airlangga menjadi calon wakil presiden untuk Koalisi Besar. Mengingat cawapres kerap kali dipertimbangkan dari kalangan ekonom.
“Baik, kalau komentar saya beliau memang ahli ekonomi. Saya banyak berdiskusi sama beliau terkait ekonomi,” kata Hary, Senin siang.
Hary kemudian memuji keahlian Airlangga di bidang ekonomi.